Sakral,
kudus dan suci menurut agama Kristen
Bila
kita coba memahami apa itu arti kata atau makna dari kata (sakral, kudus dan
suci), mungkin yang terfikirkan dalam benak kita adalah sesuatu yang abstrak
dan misterius, karna sesungguhnya sesuatu yang (sakral, kudus dan suci) itu
lebih mudah untuk dikenal daripada didefinisikan. Karna ia berkaitan dengan
hal-hal yang penuh misteri baik yang sangat mengagumkan maupun yang sangat
menakutkan. Dalam semua masyarakat yang kita kenal terdapat perbedaan antara
yang suci dengan yang biasa. Pada intinya bila ditanyakan kepada siapapun, arti
dari kata (sakral, kudus dan suci) ada besar kemungkinan akan adanya jawaban
atau presepsi yang sama tentang sesusatu yang tidak difahami dengan akal sehat
yang bersifat empirik untuk memenuhi kebutuhan yang praktis. Didalam agama
Kristen ada salib yang selalu dianggap suci oleh umat nasrani, mereka
menuturkan salib suci bagi umat nasrani ini sekilas hanyalah dua batang kayu yang dipersilangkan
yang pada akhirnya menjadi sesuatun yang amat sangat dijunjung tinggi dan
dianggap sebagai perwujudan sesuatu yang sakral atau agung.
Sakral, kudus dan suci menurut agama yahudi
Masih
membicarakan tentang hal yang sama, didalam agama yahudi pun memiliki presepsi
dan pandangan yang tidak jauh berbeda tentang arti kata (sakral, kudus dan
suci), menurut mereka kesucian adalah dasar suatu system undang-undang agama
dan moral. Lagi-lagi mereka memaparkan bahwa kesucian memiliki dua aspek, yaitu
aspek positif dan negatif, hal ini membuktikan adanya kesamaan didalam
mengartikan kata suci tersebut. Aspek negatif dalam kesucian disini menuntut
umat yahudi untuk meninggalkan keberhalaan dan hal ini menjadi salah satu
perintah yang amat sulit untuk mereka laksanakan sehingga menjadi aspek negatif
didalam kesucian itu sendiri menurut mereka. Sedangkan aspek positifnya adalah
berpegang teguh kepada kepercayaan dan peribadatan yang telah diwahyukan tuhan
kepada mereka. Didalam agama yahudi merka menganggap suci tuhan mereka yang
biasa disebut dengan YeHoVah. Serta masih ada beberapa hal lainya yang dianggap
suci seperti, patung-patung dan binatang, bahkan umat yahudi memiliki hari-hari
yang dianggap suci seperti hari paskah, hari bulan baru dan hari pondok raya,
sekilas semua pemahaman umat yahudi tentang arti kata suci ini sulit untuk
didefinisikan tetapi mudah untuk difahami dan dikenal.
Sakral,
kudus dan suci menurut agama islam
Kali
ini giliran agama Islam yang menguratarakan pengertian, arti dan juga makna
dari kata (sakral, kudus dan suci), dalam hal ini islam sedikit berbeda dari agama-agama
lainnya dalam mengartikan arti kata dan makna dari kata suci tersebut. Didalam
agama islam kita mengenal yang namanya “fitrah” yang berarti (kembali), kembali
disini dimaksudkan pada kesucian diri. Pada hakikatnya kata sakral, kudus dan
suci ini memiliki kesamaan dari segi bahasa, tapi didalam agama islam memiliki
tata cara penyebutan yang berbeda, seperti kata sholat dalam islam dan kata
sembahyang yang biasa disebutkan di agama-agama non muslim. Bila kita cermati
dua kata diatas tadi keduanya memiliki arti yang sama-sama berhubungan dengan
kesucian dan kesakralan dalam beribadah yang beda hanya pada tata cara
penyebutannya saja. Didalam islam pun masih banyak hal-hal yang dianggap suci
seperti masjid, kitab al-Qur’an dan yang lainya, Allah.SWT memberitakan dalam
al-Qur’an bahwa para nabi adalah suci dari perbuatan dosa. Hal ini menunjukan
juga bahwa arti kata suci itu amatlah sulit bila didefinisikan tapi mudah untuk
dikenal dan sedikit dipahami.
RITUAL PERIBADATAN
Ritual
peribadatan menurut agama Kristen
Membicarakan
tentang ritual peribatan tentunya hal ini tidak terlepas dari pembahasan kata suci,
kudus dan sakral karna ritual peribatan ini adalah bagian dari tingkah laku
kegamaan yang aktif yang berhubungan dengan sesuatu yang suci, kudus dan
sakral, yaitu TUHAN (YESUS). Didalam agama Kristen umat nasrani mengenal
‘Ritus’(ibadat) ini sebagai suatu hal yang mancangkup semua jenis tingkah laku
didalam tatacara penghormatan kepada yang suci seperti : memakai pakaian
khusus, menyanyikan lagu-lagu khusus dan berdoa dengan tatacara yang khusus
pula. Tentunya hal ini dapat diartikan bahwa ritual peribatdatan bagi umat
nasrani adalah bagian dari kewajiban mereka dalam mengagungkan sesuatu yang
suci yaitu TUHAN (YESUS).
Ritual
peribadatan menurut agama yahudi
Kepercayaan–kepercayaan
keagamaan membuat masing-masing dari tiap-tiap umatnya menjalankan kewajiban
yang ada didalam agama yang mereka anut tersebut, didalam adanya kewajiban
itulah fungsi sesuatu yang suci dan
sakral lagi-lagi berperan sebagai bagian dari ritual keagamaan yang sudah tentu
akan menjadi titik utama dari ritual keagamaan atau ritual peribatan itu
sendiri. Agama yahudi menyebut ritual peribadatan itu sendiri sebagai bukti
bahwa mereka memiliki kepercayaan dan suatu yang dianggap suci atau sakral, ada
beberapa jenis ritual peribadatan umat yahudi yang hampir sama seperti umat
Islam dalam arti mereka juga mengenal sembahyang, kurban, puasa, dan lain-lain.
Ritual
peribadatan menurut agama Islam
Ritual
peribadatan merupakan identitas bagi masing-masing agama yang harus
dilaksanakan oleh tiap-tiap umat yang memeluk agama tersebut. Begitupun didalam
agama islam, islam memiliki pengertian dalam mengartikan ritual peribatan itu
sediri, dimana ritual adalah tatacara yang berhubungan dengan ibadah dan ibadah
adalah, segala sesuatu lahir batin dan sesuai dengan perintah Allah.SWT untuk
mendapatkan kebahagiaan dan keseimbangan baik utuk diri sendiri, keluarga,
masyarakat maupun terhadap alam semesta. Ada banyak tata cara melakukan ritual
peribadatan, di dalam aga Islam kita mengenal sholat, puasa, zakat, dan ibadah
haji. Itu adalah sebagian dari tatacara beribadah umat muslim, yang pada
intinya ritual peribadatan menurut saya sebagai seorang muslim ialah, tatacara
kita dalam meng’Esakan suatu dzat yang sakral, kudus dan suci yaitu Allah.SWT
sebagai bentuk pengabdian kita kepada Allah.SWT sebagai makhluk yang menganut
agama Islam, yang dilakukan dengan keikhlasan, kekhusukan dan keistiqamahan
didalam menjalankannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar